Nah dengan kenyataan yang ada sekarang, dari hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, akhir pekan lalu. Hasil kursi yang diperoleh partai Golkar ternyata sangat berbeda dengan prediksi lembaga dan konsultan politik yang digunakan partai Golkar di pileg untuk Sulse, Golkar hanya mampu membawa 18 kadernya duduk di DPRD Sulsel dari 30 target survey sebelumnya
Mungkin ini adalah sebagai salah satu pelajaran berharga bagi sang caleg dan partai untuk tidak menggunakan jasa Tukang Survey dalam mendongkrak tingkat Popularitas sesorang dimana nama-nama yang telah disurvey hampir setiap saat dimunculkan dimedia agar masyarakat luas dapat mengetahuinya. Semestinya para Tukang Survey harus mengkritik Caleg Kliennya akan tindakan yang tidak mendapat respon dari masyarakat, agar sang caleg sadar bahwa masyarakat tidak menyukai dirinya karena berbagai hal yang tentu didapatkan dari masyarakat pemilih.
Berapa banyak Dana sang caleg yang telah dihabiskan oleh para Survey ?, Belum lagi hampir semua Caleg Melakukan Money Politic ? jadi jangan heran bila ada beberapa caleg yang tidak lolos meskipin telah mengahbiskan dana miliyaran rupiah.
Menurut Opini masyarakat ada beberapa sebab sehingga Golkar Tak Dapat Melebihi Jatah DPRD Propinsi 2009 sebanyak 18 kursi meskipun jatah 75 kursi menjadi 85 kursi di 2014 telah dialokasikan, partai Golkar tak mempu menempatkan kadernya melebihi thn 2009 dengan tetap diangka 18 untuk priode 2014 -2019.
- Beberapa Pimpinan Partai Golakar yang Keluarga mereka menjadi Caleg Partai Lain sehingga hampir dipastikan Suara Partai Akan terpecah. Sebut saja Syahrul YL ketua DPD I Golkar Sulsel. ada nama dewi Yl, ( Hanura - Kakak Kandung ), Indhira Yl ( PAN - Anak Kandung ). Kemudian Ketua DPD II Partai Golkar Kab. Sidrap bahkan Isteri Beliau Yang Menjadi Caleg Partai PPP
- Pemilih lebih cenderung ke Caleg Baru apalagi bila sama-sama melakukan Money Politic
- Adanya Perpecahan Internal Partai Golkar di beberapa Kabupaten sebut saja di Kab Bone.
- Mungkin Golkar harus berbenah diri dengan slogannya "Golkar Suara Rakyat", Padahal setelah menduduki jabatan parlemen Suara Rakyat Itu telah berubah jadi "Golkar Suara Pimpinan".
ini data hasil Survei untuk partai golkar disemua dapil:
dapil I - 3 Kursi, Dapil II - 2 kursi, Dapil II - 4 kursi, Dapil IV - 3 kursi, Dapil V - 2 kursi, Dapil VI - 3 kursi, Dapil VII - 2 kursi, Dapil VIII - 3 kursi, Dapil IX - 3 kursi, Dapil X - 2 kursi, Dapil XI - 3 kursi. Jumlah keseluruhan 30 kursi.
18 Caleg Golkar yang lolos:dapil I - 3 Kursi, Dapil II - 2 kursi, Dapil II - 4 kursi, Dapil IV - 3 kursi, Dapil V - 2 kursi, Dapil VI - 3 kursi, Dapil VII - 2 kursi, Dapil VIII - 3 kursi, Dapil IX - 3 kursi, Dapil X - 2 kursi, Dapil XI - 3 kursi. Jumlah keseluruhan 30 kursi.
1. Adnan Purcita
2. Imran Tenri Tata
3. Tenri Olle YL
4. Fahruddin Rangga
5. Dr Rahmansyah
6. Hois Bachtiar
7. HM Roem
8. Andi Mirza Riogi Idris
9. Sofyan Syam
10. Pangerang Rahim
11. Andi Yagkin Padjalangi
12. Rusni Kasman
13. Yushar Huduri
14. Marzuki Wadeng
15. Andi Tenri Sose
16. Alfrita P Danduru
17. Muhammad Riza
18. Armin Mustamin Toputiri
12 Nama yang diprediksi Lolos :
dapil I
- H. A Kadir Halid
- Yusuf Gunco
dapil II
- Amrullah Tahir
dapil III
- Ibrahim Rewa
dapil IV
- Arfandi Idris
- Syamsuddin Zaenal
dapil V
- A. Iskandar Latief
dapil VI
- Terpenuhi
dapil VII
- Sesuai Target
dapil VIII
- Andi Tenriatta Lantara
dapil IX
- Musyafir Kelana Arifin Nu'mang
- Lakama Wiyaka
dapil X
- Haerul Tallu Rahim
dapil XI
- Rahmat Masri Bandaso.
* A. Ms Hersandy
0 comments:
Post a Comment