23
Tahun Indosiar Makin Berkelas, Iwan Falsa Berdangdut Ria
Jakarta,
Koran Investigasi
Di tengah gempuran hiburan teknologi
dan masyarakat sekarang ini lebih memilih hiburan lewat medsos. Dan konon
industri televisi sudah memasuki fase Senjakala. Maka untuk bisa menjaga
eksistensi dibutuhkan kreativitas tinggi para pengelolanya. Indosiar sebagai
stasiun televisi swasta nasional menyadari situasi rawan tersebut, karenanya di
usianya ke 23, di bawah komando Harsiwi Achmad selaku Direktur Program yang
cerdas serta bertangan dingin. Indosiar menunjukkan kelasnya sebagai stasiun
televisi hiburan. Hal itu tercermin pada hajatan ultahnya yang digelar secara
megah di Jakarta Convention Centre.
Sejak sukses
menggelar D Academy 4 tahun silam, Indosiar dengan tegas mencanangkan diri
sebagai Rumah Dangdut. Semula sebagai wartawan Hiburan saya sempat ragu
akan keseriusan Indosiar sebagai Rumah Dangdut. Tapi seiring perjalanan
waktu dan Harsiwi Achmad yang selama ini berdiri di dua televisi yakni SCTV dan
Indosiar. Akhirnya ditugasi oleh Emptek holding company yang membawahi bisnis 3
Televisi yakni SCTV, Indosiar dan O Chanel untuk meningkatkan kualitas
program Indosiar. Benar saja sejak totalitas Harsiwi mengelola program
Indosiar, Program program Indosiar rating sharenya meningkat tajam.
Program D Academy tidak hanya sukses menghibur masyarakat menengah bawah
tapi juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Pun dengan D Academy
Asia juga telah menjelma menjadi tontonan wajib buat masyarakat Asean. Indosiar
kini telah menjelma menjadi rumah musik dangdut.
Rhoma Irama yang selama
ini bertahan di salah satu televisi, akhirnya terbujuk juga untuk
bergabung dengan Indosiar untuk mengisi ragam musik dangdut setiap
bulannya. Padahal sebelumnya Rhoma tidak melirik Indosiar,
semua itu karena di Indosiar ada dua pedangdut wanita yang berseberangan
dengannya. Yakni Inul Daratista dan Elvy Sukaesih yang lebih dulu masuk
Indosiar sebagi dewan juri D Academy.
Tapi berkat tangan dingin
Harsiwi, Indra Yudhistira, Ekin dll. Apalagi MNCTV yang
selama ini gencar dengan program musik dangdut seperti mengendor. Mungkin
melihat situasi yang tidak kondusif seperti itu, Rhoma pun mencoba
keberuntungan di tv yang kini di isi oleh para kreator program Kontes Dangdut
TPI (KDI) MNCTV yakni Harsiwi dan Ekin. Benar saja hadirnya Rhoma Irama
di Indosiar membuat manajemen Indosiar makin pede untuk menjadikan Indosiar
Rumah Dangdut.
Ulang tahun Indosiar ke
23 semacam pembuktian kalau Indosiar kini menjadi satu-satunya televisi dangdut
yang berkelas. Musik dangdut tidak hanya dikemas secara tradisional tapi
diramu dengan genre lain yang elegan dan berkelas.
Tampilnya Iwan Fals di
konser Raya 23 Tahun Indosiar dengan mendendangkan lagu dangdut Sekuntum Mawar
Merah karya besar Rhoma Irama. Membuktikan kalau musik dangdut tidak lagi musik
kelas 2 dan tiga, tapi naik tingkat menjadi kelas 1. "Indosiar tidak
memaksa Iwan Fals untuk berdangdut tapi Iwan sangat paham kalau Indosiar itu
rumah dangdut. Makanya Iwan pun dengan bersemangat untuk nyanyi
Sekuntum Mawar Merah duet bareng Via Vallen," ungkap Harsiwi
Achmad saat bincang dengan awak media usai peluncuran Liga Dangdut Indonesia di
Studio Indosiar gedung Senayan City Jakarta Pusat.
Sebagai bukti Iwan Fals
enjoy berdangdut ria, saat latihan pelantun tembang Umar Bakrie ini minta
diulang beberapa kali. "Iwan Fals sepertinya enjoy saat menyanyikan lagu
Sekuntum Mawar Merah. Makanya dia minta diulang beberapa kali,
padahal saat latihan pertama dan kedua menurut tim kami sudah keren. Tapi
mungkin karena Iwan Fals suka, makanya minta diulang," papar Harsiwi
Achmad.
Saat tampil di atas
panggung, duet Iwan Fals bareng Via Vallen menjadi gong dari malam puncak
Konser Raya 23 Tahun Indosiar.
"Dangdut sudah dekat
dengan saya sejak kecil, jadi tidak bermasalah ketika saya harus
menyanyikan lagu dangdut," ujar Iwan usai berduet dengan Via Vallen.
Soal pilihan duet,
yang memilih Via Vallen juga Iwan Fals. "Indosiar hanya menyodorkan
nama-nama pedangdut yang akan mengisi acara Konser Raya 23 tahun Indosiar,
'ujar Harsiwi.
Pilihan Iwan Fals
memang beralasan karena Via Vallen memang pedangdut muda yang namanya tengah
menjulang tinggi. Video single Sayang ditonton 117 juta viewers.
Fantastis. Dan Konon harga manggung nya kini mencapai 130 juta.
"Bangga dan
nervous bisa tampil duet bareng Oom Iwan Fals. Beruntung Oom Iwan
Fals paham kalau saya grogy, beliau yang mencairkan suasana.
Jadi rasa grogi itu ilang waktu di atas panggung, ' aku Via Vallen.
Konsep musik
dangdut yang dipadukan dengan musik orkestra membuat acara Konser Raya 23 Tahun
Indosiar tampil berkelas dan elegan. (Buyil,)
0 comments:
Post a Comment