Pemkab Ngawi Suntik
3 Miliar PD Sumber Bhakti
Ngawi, Koran Investigasi
Pemerintah kabupaten Ngawi
segera realisasikan suntikan dana 3 milliar untuk Perusahaan DaerahSumber
Bhakti (PD-SB). Sejumlah pihakpun mulai khawatir, mengingat perusahaan plat merah
tersebut sempat mengalami krisis dan nyaris bangkrut. Wakil Ketua Panitia
Khusus (Pansus) IV DPRD Ngawi yang membidangi PD SB Setyo Armodo me-warning
penyertaan modal ini jangan sampai sia-sia.“Benar juga jangan sampai dana
suntikan itu dimanfaatkan hal lain selain untuk usaha. Tetapi lihat dulu saja
setelah perusahaan itu dapat suntikan tentunya kita akan pantau terus
hasilnya,” jelas legislator Partai Hanura ini. Modo demikian panggilan
akrabnya, penyertaan modal bisa memberikan kontribusi pendapatan asli daerah
(PAD) diatas bunga bank. Mengingat, PAD atau keuntungan dibawah bunga bank
tidak akan mampu membangkitkan geliat usaha yang dikelola perusahaan yang fokus
pada tiga koor bisnis itu. Yakni, percetakan, catering dan perbengkelan.“Kalau
memberikan PAD dibawah bunga bank itu namanya percuma. Nanti harapan kami
dengan diberikan penyertaan modal, bisa memberikan kontribusi diatas bunga
bank,” tandasnya lagi.Pihaknya juga meminta Direktur PD SB Rudi Triwahid
mengevaluasi dan mengefektifkan kepengurusan perusahaan. Pihaknya juga mendesak
manajemen segera memberikan laporan real jumlah karyawan, pendapatan dan
pengeluaran perusahaan selama setahun terakhir. “Tahun kemarin terlalu banyak
kepengurusannya. Sehingga dana habis untuk membayari karyawan. Kalau nanti ada
yang kurang memenuhi keinginan pansus, akan kami evaluasi,” tambah Modo.
Terkait hal itu, Penjabat
(Pj) Bupati Sudjono dalam jawabannya atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD
menyebut penyertaan modal yang diberikan kepada PD SB tidak semata-mata murni
mengejar PAD dari laba perusahaan. Tapi juga mempunyai target sosial membuka
lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat sekaligus menyelematkan salah
satu aset perusahaan yang pernah dimiliki pemerintah daerah. Sementara mendasar
business plan, PD SB diproyeksikan mendapat laba setiap tahunnya. Rinciannya,
tahun pertama Rp 87,3 juta, tahun kedua Rp 198,2 juta, tahun ketiga Rp 205,4
juta, tahun keempat Rp 212,9 juta, dan tahun kelima Rp 220,5 juta. Dijelaskan,
55 persen dari keuntungan yang diperoleh PD SB nantinya akan disetor ke kas
daerah.(Nuryasin)
0 comments:
Post a Comment