Dinas Kesehatan Kota Batu Malang Jadi Sarang
Calo Alkes
Kota Batu, Koran Investigasi
Tahun anggaran 2015,
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Kesehatan lakukan lelang penyediaan barang
alat timbangan bayi lengkap. Proyek pengadaan tersebut bernilai Rp.
996.030.000,- dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) 943.907.500,-. Dari
pelelangan melalui LPSE kota batu terpilihlah PT. Megantari Prima yang beralamatkan
di Jl. Danau Limboto Barat A2-E4 Kota Malang.
PT. Megantari Prima
memenangkan lelang pengadaan sarana dan prasarana alat posyandu dengan harga
terendah Rp. 837.837.000. Namun hasil dari penelusuran di lapangan terdapat
kejanggalan dari pemenangan proyek ini, ternyata PT. Megantari Prima bukanlah
perusahaan yang menyediakan barang secara langsung atau produsen dari alat
posyandu tersebut. PT. Megantari Prima harus bekerjasama dengan perusahaan lain
sebagai produsen penyedia barang yang di inginkan Dinas Kesehatan Kota Batu.
Untuk memuluskan
jalan proyek pengadaan ini PT. Megantari Prima menggandeng PT. Aqsha Teguh
Pratama. PT. Aqsha Teguh Pratama sendiri merupakan produsen dari alat – alat
sarana dan prasarana posyandu.
Saat ditemui di
Kantor Dinas Kesehatan Monika Kartikaning FA, SKM selaku Pejabat Pembuat
Komitmen menjelaskan, jika PT. Megantari Prima memang bukanlah produsen dari
pengadaan sarana dan prasarana posyandu, melainkan hanya sebagai penyedia
barang saja.
“Memang PT.
Megantari bukanlah produsen PT itu hanya menyediakan barangnya saja,” tegas
Monika Kartikaning FA,SKM.
Monik panggilan
sehari – hari Monika Kartikaning menambahkan jika pemenangan dari PT. Megantari
Prima atas dasar dukungan dari PT. Aqsha Teguh Pratama.
“PT. Megantari Prima
terpilih sebagai pemenangan pengadaan ini setelah mendapat dukungan secara
tertulis dari PT. Aqsha Teguh Pratama” tambahnya.
Bahkan saat ditanya
apakah bukan berarti PT. Megantari Prima hanya sebagai penyalur barang
(makelar)?
Monika tidak dapat
menjawab secara spesifik dan jelas, dia (Monik) hanya mengatakan jika PT. Aqsha
Teguh Pratama tidak dapat mengikuti lelang di kerenakan perusahaan tersebut
adalah produsen bukan penyedia barang.
Tim wartawan media
ini berhasil menemui Direktur Utama sekaligus CEO dari PT. Megantari Prima
yaitu Juliana. Juliana sendiri mengakui jika dari proyek ini perusahaannya
hanya mendapat keuntungan 11 juta saja.
“Memang mas kita
pesan alat – alat posyandu tesebut dari PT. Aqsha Teguh Prima di Jl. Mergan
Mushola 11A, dari situ Perusahaan kita mendapat keuntungan kurang lebih 11 juta,”
terang Juliana. (Icsan/Ryobi )
0 comments:
Post a Comment