Friday, 27 March 2020
Wednesday, 14 August 2019
Diduga Hasan Belum Tertangkap, Pelaku Pembunuh Rizal Ditikam Bertubi-Tubi
Wajo,
Koran Investigasi
Sungguh tragis nasib yang dialami Rizal, 37, beranak
satu Yaya,1, penduduk kelurahan Dua Limpoe Kecamatan
Maniangpajo Kabupaten Wajo, bermaksud melerai kakaknya perempuan yang dipukul
suaminya Hasan dengan babak belur, ternyata berujung maut bagi Rizal yang
ditikam bertubi-tubi tanpa merasa iba atau kasihan.
Peristiwa mengenaskan di siang bolong yang dialami Rizal dengan
bersimbah darah, begitu singkat, ia roboh terkapar di belakang rumahnya sendiri
dengan kurang lebih dua puluh satu kali tusukan mematikan di tangan Hasan
iparnya sendiri, pada hari Sabtu, 17 Agustus 2019 lalu.
Kejadian mematikan ini, ketika wartawan ini
bertandang ke rumah duka beberapa hari setelah peristiwa naas tersebut sempat
menemui Rezki Isteri Almarhum Rizal menjelaskan , “Saya sedang duduk-duduk di
kamar sama bapaknya Yaya (Alm Rizal) tiba-tiba terdengar kakak perempuannya Alm Rizal (isteri Hasan)
menangis karena dipukul sama suaminya, makanya Rizal turun ke rumah untuk
menengahi, tidak lama kemudian saya juga turun dan sudah melihat suamiku
terbaring ditikam,” jelas Rezki dengan menangis terisak mengenang suaminya
ketika itu.
Ditambahkan,”Tadinya sewaktu saya turun melihat
sudah ditikam dan mau menolong , malah saya juga diancam badik yang sudah
berlumuran darah. Dan sedihnya saya,” kata Rezki, “Kemudian sekitar 15 menit
sebelum kejadian, sempat Hasan minta uang sepuluh ribu untuk beli rokok, bahkan
dia diberi lima puluh ribu rupiah sama bapaknya Yaya. Memang sering-sering
kalau Hasan bertengkar dengan isterinya, selalu juga Alm Rizal turut membela
kakaknya. Itulah mungkin sehingga Hasan sakit hati sama almarhum dan bahkan
Hasan pernah mengingatkan kepada isterinya bahwa ia akan membunuh Rizal dan
terjadi betul,” ungkapnya dengan kucuran air mata yang tak terbendung.
Masih kata Rezki,”Bahwa Kapolsek Maniangpajo AKP
Agung Sapto Hidayat memanggil saya untuk diambil dataku satu minggu setelah
kejadian dan menyampaikan bahwa pelaku sudah diketahui titik-titik tempat persembunyiannya, berdoa
saja supaya bisa ditangkap dekat-dekat hari ini”. (Anna)
Sunday, 30 September 2018
Briptu Adri Anggota Brimob Polda Sulteng Korban Gempa & Tsunami Donggala Palu
Briptu
Adri Anggota Brimob Polda Sulteng Korban Gempa & Tsunami Donggala Palu
Selayar,
Koran Investigasi
Ratusan orang pelayat berjubel memadati rumah
kediaman orang tua Briptu Adri Fransiska, salah seorang anggota Satuan Brimob
Polda Sulawesi Tengah yang ikut menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami
di kota Donggala, Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, saat tengah menunaikan tugas
pengamanan, Festival Nonomi di Pinggir Pantai Kota Palu, pada hari Jum’at,
(28/09) petang, kemarin.
Para pelayat mulai memadati rumah kediaman orang tua
almarhum Briptu Adri Fransiska di lingkungan Balang Sembo, Kelurahan
Putabangung, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar,
Sulawesi-Selatan, sejak pada hari Minggu, (30/09) sore, untuk menantikan
kedatangan armada mobil ambulance satuan Brimob Polda Sulteng yang mengangkut
jenazah almarhum melalui jalur darat dan langsung berangkat menuju ke Kabupaten
Kepulauan Selayar menggunakan kapal ferry, trip ketiga, dari Pelabuhan Bira,
Bulukumba.
Jenazah almarhum Briptu Adri Fransiska tiba di rumah
duka pada sekitar pukul 20.30 Wita dibawah pengawalan ketat lima puluh orang
personil Brimob Polda Sulteng, dan Brimob Polda Sulsel. Personil Brimob yang
dipimpin Danki 3 Pelopor, Detasemen A, Iptu Bachtiar, SE, tiba di rumah duka
dengan mengenakan pakaian seragam dan bersenjata lengkap.
Kedatangan jenazah almarhum Briptu Adri Fransiska,
disambut puluhan personil Kodim 1415/Selayar yang membaur bersama puluhan
anggota Polres Kepulauan Selayar. Setiba di rumah duka, jenazah Adri Fransiska
yang ditutup dengan bendera merah putih, langsung disambut tangis pilu dan
kehilangan dari pihak keluarga dan kerabat dekat.
“Bila tidak aral melintang, jenazah Briptu Adry
Fransiska, akan dikebumikan secara militer, pada sekitar pukul 09.30 Wita, hari
Senin, (1/10) esok,” katanya.
Berikut ini, riwayat karier dan pengabdian almarhum,
Briptu Adri Fransiska, pria kelahiran 29 Desember 1992 yang menghembuskan nafas
terakhir, pada hari Jum’at, (28/09) petang, dalam tragedi, gempa Bumi, disertai
Tsunami yang melanda kota Donggala dan sekitarnya.
Almarhum Briptu Adri Fransiska, lulus Diktuba Brimob
Polri, pada tahun 2012 silam dan telah beberapa kali mendapat penugasan, mulai
dari Ops Camar Maleo 2015, dan Ops Tinombala, pada tahun 2016. Berkat jasa dan
pengabdiannya, almarhum sempat mendapatkan Satya Lencana Operasi Kepolisian. (fadly syarif)
Wednesday, 12 September 2018
Konser Samuccaya Roadshow To Mahandini berlangsung Sukses
Konser
Samuccaya Roadshow To Mahandini berlangsung Sukses
Purwokerto,
Koran Investigasi
Konser perdana Samuccaya Roadshow To Mahandini Dewa
Budjana yang digelar di Hotel Santika berlangsung meriah dan sukses. Acara yang
dimulai pukul 20.30 disaksikan penggemar Dewa Budjana yang datang dari berbagai
kota Jawa Tengah dan Jakarta.
Konser
dibuka dengan tembang yang diambil dari album lawas Dewa Budjana diantaranya,
Kromatik lagi Saniscara, Suniakala
dan Solas PM.
Budjana
begitu ia biasa disapa mengatakan konser perdananya di Purwokerto sebagai
sarana pelatihan sebelum konser di kota berikutnya. Baik di Cirebon,
Yogyakarta, Semarang dan Solo. "Kami mengucapkan terima kasih atas
kehadiran kalian di Konser ini, mohon doanya agar konser di kota lain di Jawa
Tengah dan Pulau lain bisa berjalan lancar. Sebelum akhirnya kami mengeluarkan
album Mahandini," ujar Budjana yang disambut tepuk tangan riuh dari
penggemarnya.
Pertunjukan makin hangat ketika Budjana meluncurkan tembang Dreamland
dan Joged Kahyangan.
"Konser
Samuccaya ini persiapannya lumayan mepet, sekitar dua mingguan kita bersepakat
sama Lemmon ID. Alhamdulillah, kalian mau bisa menikmatinya," kata Budjana
sebelum menggebe dengan tembang
Caka, Zeantury, Early Morning dan Dawaiku.
"Puas, nggak nyesel jauh jauh datang dari Yogyakarta untuk
menyaksikan konser idola saya ini," ujar Shinta, penggemar Budjana yang
datang khusus dari Yogyakarta.
Pengoleksi album Budjana ini mengaku tidak sabar menunggu konser Samuccaya Roadshow to Mahandini yang juga
bakal di kampung halamannya.
"Nggak sabar, begitu dengar Budjana gelar konser di Purwokerto. Aku
langsung beli tiket, karena kalau nunggu Konser di Yogyakarta kebentur sama
kerjaan ku,". Ujar wanita Ayu ini ramah.
Konser
ditutup dengan tembang Queen Kanya, On The Way Home, Hyang Giri dan Surya
Namaskar. (Nia Kurniati)
Cut Meryiska Demi Film Kesempatan Keduda
Cut
Meryiska Demi Film Kesempatan Keduda
Jakarta,
Koran Investigasi
Semula
Cut Meryiska mengira kalau proses syuting sinetron dan film sama. Tapi setelah
dijalani lumayan berbeda, untuk itu artis berdarah Aceh ini sampai harus cuti
dari syuting sinetron Anak Langit yang turut mengantarkan hingga puncak
popularitas.
"Syuting film jauh lebih lama, semua itu karena pengambilan gambar
nya mesti detail. Nggak seperti sinetron, makanya aku mesti cuti. Supaya
syuting film Kesempatan Keduda ini nggak terganggu," ujar Cut Meryiska
saat peluncuran trailer dan poster Film Kesempatan Keduda besutan Hanny R
Saputra di Jakarta belum lama ini.
Meski
harus menjalani syuting film ketiganya produk si RA Pictures lumayan menyita
waktu dan melelahkan tapi tidak membuatnya kapok.
"Namanya cari duit dan passion aku di dunia akting ya, nggak akan
kapok. Kalau kapok artinya aku nggak bisa cari duit donk," ujar bintang
sinetron Anak Langit ini.
Karenanya, ketika Raffi Ahmad, aktor yang kini total menekuni bisnis
Rumah Produksi nawari Cut Meryiska untuk terlibat di film komedi keluarga ini.
Ia tidak kuasa menolak. "Aa Raffi cuma bilang, coba baca dulu
sekenarionya, karena milih aku karena perannya hanya pas kalau aku yang
memainkannya. Ya, benar saja setelah membaca cerita nya, aku langsung
tertarik" ujar gadis cantik bertubuh mungil ini.
Bintang
film Jaran Goyang ini mengaku surprise bisa terlibat di film Kesempatan Keduda,
karena di film ini dirinya mendapat peran yang menantang.
Ia
berperan sebagai Syafa yang berpacaran dengan Diego, artis sok ganteng yang
diperankan penyanyi Bastian Steel.
"Syafa ini tokoh yang sayang sekali dengan orang tua, terutama
ayahnya. Dia punya pacar si Bastian, tapi karena dia artis sok ganteng, kita
putus," ujar Meyriska.
.Selepas
putus dari Diego, Syafa pun bertemu dengan Abi (Raffi Ahmad) dan Ken (Zizan
Razak), dua orang sahabat yang baru saja menduda. Syafa pun terpincut dengan
salah satu dari mereka.
"Pokoknya cerita keren deh, kalau mau jelasnya temen temen media
nonton dulu filmnya," tutup Cut Meryiska. (Nia Kurniati)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Baca Juga ?
-
Pusat Perbelanjaan Computer & Cervice terbesar di Kawasan Timur Indonesia Computer City terletak di Makassar ibu Kota Propinsi Sulaw...
-
Jakarta, Koran Investigasi Setiap pasangan muda yang pertama kali memiliki anak, punya cara tersendiri dalam mendidik buah hatinya. ...
-
Uci Sucita Ulang Tahun Ke 28 Ingin Kariernya Go Internasional Jakarta, Koran Investigasi Pedangdut dan bintang s...
-
Patung Habibie Ainun Jadi Tempat Wisata Parepare, Koran Investigasi Salah satu tempat wisata di Kota Parepare yaitu Monumen C...
-
Marcella Zalianty Sebatas Mengagumi Jakarta, Koran Investigasi Diam-diam artis cantik Marcella Zalianty menyukai lukisan ...